Apakah Semua Mamalia mengalami Menstruasi????
Apakah Semua Mamalia mengalami Menstruasi????
Jawabanya TIDAK. Hanya makhluk primata saja yang mengalami Menstruasi.
Siklus pada Mamalia itu ada 2, yaitu :
Jawabanya TIDAK. Hanya makhluk primata saja yang mengalami Menstruasi.
Siklus pada Mamalia itu ada 2, yaitu :
- Siklus dari ovarium : Siklus ini terjadi pada semua Mamalia, sedangkan
- Siklus dari endometrium (Menstruasi) : Hanya terjadi pada makhluk Primata, seperti Manusia, Kera, Monyet, dll. Tapi sebagai pengganti siklus dari endometrium, untuk Mamalia Non PRimata adalah siklus ESTRUS.
Siklus reproduksi pada makhluk hidup
ada dua macam, siklus estrus dan siklus menstruasi. Siklus estrus
terjadi pada mamalia non primata sedangkan siklus menstruasi terjadi
pada hewan primata dan pada manusia. Perbedaan antara siklus estreus
dan siklus menstruasi adalah:
- Perubahan perilaku, pada siklus estrus terlihat adanya perubahan perilaku pada setiap tahapannya namun pada siklus menstruasi perubahan perilaku tidak terlalu terlihat.
- External Bleeding, atau disebut juga dengan pendarahan keluar. Pada siklus menstruasi pendarahan keluar terjadi akibat adanya arteri spiral yang mengalami konstriksi bersamaan dengan luruhnya endometrium bagian (pars) fungsionalis. Pars basalis tidak meluruh dan permukaannya yang berbatasan pars fungsionalis akan diperbaiki pada fase reparasi, sehingga pars fungsionalis beserta arteri spiral akan utuh kembali. Pada fase estrus tidak terjadi pendarahan keluar karena tidak adanya arteri spiral jadi yang terjadi adalah adanya perobakan endometrium dan sel-sel yang sudah tidak dibutuhkan akan dimakan oleh sel-sel darah putih pada tubuhnya sendiri. Peluruhan sel endometrium ini disebabkan karena adanya pengurangan jumlah hormon progesteron yang dihasilkan oleh korpus leteum.
- Waktu kawin, Pada hewan yang mengalami siklus estrue perkawinan hanya terjadi pada fase estrus saja sedangkan pada primata dan manusia yang mengalami siklus menstruasi perkawinan dapat terjadi kapan saja.
Pendarahan keluar atau dapat
pula disebut dengan external bleeding dapat terjadi pada hewan non
primata, namun volume darah yang dikeluarkan hanya sedikit tidak
sebanyak pada primata dan manusia. Namun darah yang keluar ini
seringkali disalahartikan sebagai menstruasi padahal faktor-faktor yang
mempengaruhi hal ini berbeda dengan yang terjadi pada mamalia oleh
karena itu pendarahan pada hewan mamlia ini disebut pula
pseudomenstruasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah titer estrogen
yang bersifat anabolik bukan dikarenakan adanya penurunan jumlah
progesteron. Sejalan dengan pertumbuhan folikel yang sangat cepat,
terjadi pengeluaran sel-sel darah yang menembus dinding pembuluh darah
atau disebut juga diapedesis, sedangkan pada siklus menstruasi
pendarahan keluar dikarenakan adanya peluruhan dari dinding
endometrium. Contoh hewan yang mengalami pseudomenstruasi antara lain :
anjing, kucing, kuda, dan sapi.
sumber : mutiaagustina1808.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar
Do leave a comment. Thanks...